Minggu, 02 Januari 2011

MAHABBATULLAH

 
Disusun oleh;
Kamal Faza 
(salah satu mahasiswa pondok HNS-UMS)







  1. Pendahuluan

Mahabatullah atau orang Indonesia sering mengartikannya cinta kepada allah merupaakn kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang.

Cinta  merupakan fitrah yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir. Dan akan melekat pada diri manusia sampai akhir hidupnya. Akan tetapi, terkadang cinta ini arahnya kurang pas dan terkadang malah menjauhkan kita dari Allah SWT. Dan islam juga mengatur tentang bagaimana cara manusia memprioritaskan cinta itu.



  1. Pembahasan

1.Cinta Utama

Setiap mukmin haruslah memprioritaskan cinta kepada allah sebagai cinta yang paling utama. Allah lebih dicintainya daripada segala-galanya. Hal ini sesuai dengan firman allah dalam surat Al-Baqarah Ayat 165

Albaqarah 165


šÆÏBur Ĩ$¨Z9$# `tB äÏ­Gtƒ `ÏB Èbrߊ «!$# #YŠ#yRr& öNåktXq6Ïtä Éb=ßsx. «!$# ( tûïÉ©9$#ur (#þqãZtB#uä x©r& ${6ãm °! 3 öqs9ur ttƒ tûïÏ%©!$# (#þqãKn=sß øŒÎ) tb÷rttƒ z>#xyèø9$# ¨br& no§qà)ø9$# ¬! $YèÏJy_ ¨br&ur ©!$# ߃Ïx© É>#xyèø9$# ÇÊÏÎÈ

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).



[106]  yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.



2. Ancaman Bagi Orang yang tidak memprioritaskan cinta kepada Allah



            Allah juga mengancam manusia yang tidak memprioritaskan rasa cinta yang dimiliknya kepada allah sebagai prioritas utama. dalam hal ini, allah berfirman dalam surat At-taubah ayat 24

ö@è% bÎ) tb%x. öNä.ät!$t/#uä öNà2ät!$oYö/r&ur öNä3çRºuq÷zÎ)ur ö/ä3ã_ºurør&ur óOä3è?uŽÏ±tãur îAºuqøBr&ur $ydqßJçGøùuŽtIø%$# ×ot»pgÏBur tböqt±øƒrB $ydyŠ$|¡x. ß`Å3»|¡tBur !$ygtRöq|Êös? ¡=ymr& Nà6øs9Î) šÆÏiB «!$# ¾Ï&Î!qßuur 7Š$ygÅ_ur Îû ¾Ï&Î#Î7y (#qÝÁ­/uŽtIsù 4Ó®Lym šÎAù'tƒ ª!$# ¾ÍnÍöDr'Î/ 3 ª!$#ur Ÿw Ïöku tPöqs)ø9$# šúüÉ)Å¡»xÿø9$# ÇËÍÈ

Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.



3. Konsekuensi cinta kepada Allah

           

            Setiap manusia yang mencintai sesuatu hal pastilah ada konsekuensinya, begitu pula cinta kepada Allah juga mempunyai konsekuensi tersendiri, hal ini dapat kita lihat dalam frman Allah surat Ali Imran ayat 31



ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!$# öÏÿøótƒur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRèŒ 3 ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÊÈ

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



5. Definisi cinta kepada allah



            Dari penjelasan ayat-ayat di atas cinta kepada Allah SWT dapat  kita definisikan sebagai perwujudan keimanan seorang hamba yang bersungguh-sungguh menhambakan diri kepada allah tanpa menyekutukannya dengan yang lainnya, menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya yang disampaikan melalui rasulullah dan berjihad(bersungguh-sungguh) mengamalkannya dengan tujuan mendapat ridho, kasih sayang dari Allah SWT, serta diampuni dosa-dosanya.





6. Kedudukan cinta kepada allah dibanding kepada manusia

           

            Kedudukan cinta kepada allah dibanding cinta kepada manusia secara implisit dapat kita lihat dalam Al-qur’an surat An-nisa’ ayat 59

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãèÏÛr& ©!$# (#qãèÏÛr&ur tAqߧ9$# Í<'ré&ur ÍöDF{$# óOä3ZÏB ( bÎ*sù ÷Läêôãt»uZs? Îû &äóÓx« çnrŠãsù n<Î) «!$# ÉAqߧ9$#ur bÎ) ÷LäêYä. tbqãZÏB÷sè? «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# 4 y7Ï9ºsŒ ׎öyz ß`|¡ômr&ur ¸xƒÍrù's? ÇÎÒÈ

Artinya :Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.



Dari ayat ini dapat kita lihat urutan cinta seseorang kepada sesuatu, yang pertama adalah kepada Allah (al-khalik), terus kepada Rosulullah SAW(manusia), terus kepada pemimpin(manusia). Cinta pertama adalah diwujudkan taat kepada allah, kemudian cinta kedua adalah ta’at kepada manusia yang diberikan wahyu serta sifat maksum oleh allah, yaitu Rosulullah SAW, kemudian yang ketiga adalah seorang pemimpin yang juga menaati perintah allah. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa cinta kepada manusia dibolehkan asalkan cintanya itu ditambatkan atau bertujuan untuk mencintai Allah. Seperti mena’ati rosulullah, dikarenakan Allah SWT memintanya, maka sebagai wujud kecintaaan kita kepada Allah SWT, maka kita harus memenuhi kemauan yang kia cintai yaitu dengan cara mena’ati Rosulullah SAW. 



4. Orang orang yang dicintai Allah SWT



            Setiap manusia yang cinta kepada Allah, secara otomatis haruslah mencintai apa-apa yang dicintai oleh Allah dan menjauhi apa-apa yang dibenci oleh Allah SWT. , Di dalam al-qur’an Allah mencintai orang yang mempunyai amalan-amalan tertentu, antara lain sebagai berikut:

a.       Orang yang berbuat ikhsan

Surat Al-Baqarah 195

(#qà)ÏÿRr&ur Îû È@Î6y «!$# Ÿwur (#qà)ù=è? ö/ä3ƒÏ÷ƒr'Î/ n<Î) Ïps3è=ök­J9$# ¡ (#þqãZÅ¡ômr&ur ¡ ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÒÎÈ



Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.



b.      Orang –orang yang bertaubat

Surat Al-Baqarah ayat 222



4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tûüÎ/º§q­G9$# =Ïtäur šúïÌÎdgsÜtFßJø9$# ÇËËËÈ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.



c.       Oarang-orang yang bertaqwa

Surat Ali Imran ayat 76



¨bÎ*sù ©!$# =ÅsムtûüÉ)­GßJø9$# ÇÐÏÈ

Maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.



d.      Orang-orang yang sabar

Surat Ali Imran ayat 146



ûÉiïr'x.ur `ÏiB %cÓÉ<¯R Ÿ@tG»s% ¼çmyètB tbqÎn/Í ×ŽÏWx. $yJsù (#qãZydur !$yJÏ9 öNåku5$|¹r& Îû È@Î6y «!$# $tBur (#qàÿãè|Ê $tBur (#qçR%s3tGó$# 3 ª!$#ur =Ïtä tûïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÍÏÈ

Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah Karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.





e.       Orang-orang yang Tawakal

Surat Ali Imran ayat 159



$yJÎ6sù 7pyJômu z`ÏiB «!$# |MZÏ9 öNßgs9 ( öqs9ur |MYä. $ˆàsù xáÎ=xî É=ù=s)ø9$# (#qÒxÿR]w ô`ÏB y7Ï9öqym ( ß#ôã$$sù öNåk÷]tã öÏÿøótGó$#ur öNçlm; öNèdöÍr$x©ur Îû ÍöDF{$# ( #sŒÎ*sù |MøBztã ö@©.uqtGsù n?tã «!$# 4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tû,Î#Ïj.uqtGßJø9$# ÇÊÎÒÈ

 Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.



f.       Orang-orang yang adil

Surat Al-Maidah yat 42



šcqã軣Jy É>És3ù=Ï9 tbqè=»ž2r& ÏMós¡=Ï9 4 bÎ*sù x8râä!$y_ Nä3÷n$$sù öNæhuZ÷t/ ÷rr& óÚÍôãr& öNåk÷]tã ( bÎ)ur óÚÌ÷èè? óOßg÷Ytã `n=sù x8rŽÛØo $\«øx© ( ÷bÎ)ur |MôJs3ym Nä3÷n$$sù NæhuZ÷t/ ÅÝó¡É)ø9$$Î/ 4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tûüÏÜÅ¡ø)ßJø9$# ÇÍËÈ

Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram[418]. jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.





g.      Orang-orang yang bersih

Surat At-taubah ayat 108



Ÿw óOà)s? ÏmÏù #Yt/r& 4 îÉfó¡yJ©9 }§Åcé& n?tã 3uqø)­G9$# ô`ÏB ÉA¨rr& BQöqtƒ ,ymr& br& tPqà)s? ÏmÏù 4 ÏmÏù ×A%y`Í šcq7Ïtä br& (#rã£gsÜtGtƒ 4 ª!$#ur =Ïtä šúïÌÎdg©ÜßJø9$# ÇÊÉÑÈ

Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.



h.      Orang-orang yang berperang di jalan Allah

Surat Ash-shaf ayat 4



¨bÎ) ©!$# =Ïtä šúïÏ%©!$# šcqè=ÏG»s)ムÎû ¾Ï&Î#Î6y $yÿ|¹ Oßg¯Rr(x. Ö`»uŠ÷Yç/ ÒÉqß¹ö¨B ÇÍÈ

4Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.



5. Hal-Hal Yang Dibenci Oleh Allah

a.        Orang-orang yang melampui batas

Surat Al-baqarah ayat 190



(#qè=ÏG»s%ur Îû È@Î6y «!$# tûïÏ%©!$# óOä3tRqè=ÏG»s)ムŸwur (#ÿrßtG÷ès? 4 žcÎ) ©!$# Ÿw =ÅsムšúïÏtG÷èßJø9$# ÇÊÒÉÈ

190.  Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.













b.      Orang-orang yang zalim

Surat Ali Imran ayat 57



$¨Br&ur šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# óOÎgÏjùuqãsù öNèduqã_é& 3 ª!$#ur Ÿw =ÅsムtûüÏHÍ>»©à9$# ÇÎÐÈ

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan Sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.



c.       Orang-orang yang sombong

Surat An-nisa’ 36



* (#rßç6ôã$#ur ©!$# Ÿwur (#qä.ÎŽô³è@ ¾ÏmÎ/ $\«øx© ( Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $YZ»|¡ômÎ) ÉÎ/ur 4n1öà)ø9$# 4yJ»tGuŠø9$#ur ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur Í$pgø:$#ur ÏŒ 4n1öà)ø9$# Í$pgø:$#ur É=ãYàfø9$# É=Ïm$¢Á9$#ur É=/Zyfø9$$Î/ Èûøó$#ur È@Î6¡¡9$# $tBur ôMs3n=tB öNä3ãZ»yJ÷ƒr& 3 ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä `tB tb%Ÿ2 Zw$tFøƒèC #·qãsù ÇÌÏÈ

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,



d.      Orang-orang yang merusak

Surat Al-Maidah ayat 64



ÏMs9$s%ur ߊqåkuŽø9$# ßtƒ «!$# î's!qè=øótB 4 ôM¯=äî öNÍkÉ÷ƒr& (#qãYÏèä9ur $oÿÏ3 (#qä9$s% ¢ ö@t/ çn#ytƒ Èb$tGsÛqÝ¡ö6tB ß,ÏÿYムy#øx. âä!$t±o 4 žcyƒÍzs9ur #ZŽÏVx. Nåk÷]ÏiB !$¨B tAÌRé& y7øs9Î) `ÏB y7Îi/¢ $YZ»uøóèÛ #\øÿä.ur 4 $uZøŠs)ø9r&ur ãNæhuZ÷t/ nourºyyèø9$# uä!$ŸÒøót7ø9$#ur 4n<Î) ÏQöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# 4 !$yJ¯=ä. (#rßs%÷rr& #Y$tR É>öysù=Ïj9 $ydr'xÿôÛr& ª!$# 4 tböqyèó¡tƒur Îû ÇÚöF{$# #YŠ$|¡sù 4 ª!$#ur Ÿw =Ïtä tûïÏÅ¡øÿßJø9$# ÇÏÍÈ

 Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu"[426], Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu[427] dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang Telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; dia menafkahkan sebagaimana dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. dan kami Telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.



e.       Orang-orang yang boros

Surat Al-an’am 141



* uqèdur üÏ%©!$# r't±Sr& ;M»¨Yy_ ;M»x©rá÷è¨B uŽöxîur ;M»x©râ÷êtB Ÿ@÷¨Z9$#ur tíö¨9$#ur $¸ÿÎ=tFøƒèC ¼ã&é#à2é& šcqçG÷ƒ¨9$#ur šc$¨B9$#ur $\kÈ:»t±tFãB uŽöxîur 7mÎ7»t±tFãB 4 (#qè=à2 `ÏB ÿ¾ÍnÌyJrO !#sŒÎ) tyJøOr& (#qè?#uäur ¼çm¤)ym uQöqtƒ ¾ÍnÏŠ$|Áym ( Ÿwur (#þqèùÎŽô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) Ÿw =Ïtä šúüÏùÎŽô£ßJø9$# ÇÊÍÊÈ

Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.





f.       Orang-orang yang khianat

Surat Al-Anfal ayat 58





$¨BÎ)ur  Æsù$sƒrB `ÏB BQöqs% ZptR$uŠÅz õÎ7/R$$sù óOÎgøs9Î) 4n?tã >ä!#uqy 4 ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûüÏYͬ!$sƒø:$# ÇÎÑÈ

Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.





  1. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cinta yang paling tinggi yang harus diprioritaskan oleh manusia adalah cinta kepada Allah SWT . manusia yang mencintai Allah SWT pastilah dia akan mencinta apa-apa yang dicintai allah dan menjauhi apa-apa yang dibencinya.

Allah juga memberikan ancaman kepada orang yang tidak memprioritaskan cinta kepada Allah pada tingkatan yang tertinggi dengan menggolongkan mereka kepada golongan orang-orang yang fasik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar